Laman

Sabtu, 12 Juni 2010

Terapi Akupunktur Meningkatkan Nafsu Makan Anak

Sekitar 25% dari anak dengan tumbuh kembang normal dan 80% anak dengan keterlambatan tumbuh kembang memiliki masalah dalam proses makannya.Berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-IV) gangguan makan pada bayi dan anak-anak didefinisikan sebagai “ kegagalan makan secara adequat yang sifatnya menetap yang terlihat dari kegagalan bertambahnya berat badan secara signifikan atau kehilangan berat badan secara signifikan dalam satu bulan terakhir”. Kriteria diagnostik juga harus memperlihatkan secara spesifik bahwa tidak terdapat kelainan gastrointestinal atau kelainan medik lainnya, tidak terdapat kekurangan nutrisi tertentu, tidak terdapat gangguan mental dan harus terjadi pada umur kurang dari 6 tahun.Sebagian besar dokter anak menyimpulkan gangguan makan sebagai penolakan atau ketidakmampuan anak untuk makan atau minum dalam jumlah yang adekuat guna menjaga status gizinya tanpa melihat etiologi.

Nafsu makan atau selera makan diatur oleh pusat pengaturan nafsu makan yang terletak di hipothalamus. Masalah gangguan makan tetap merupakan sesuatu yang sulit dipahami karena melibatkan banyak faktor diantaranya : faktor psikologi, biokimia, perkembangan, fisiologi, dan fenomena psikiatri. Pada beberapa kasus penyebab gangguan makan tidak diketahui dengan pasti namun pada anak dengan nafsu makan rendah, yang perlu mendapatkan perhatian adalah motilitas lambung.

Mekanisme kerja akupunktur dalam mengatasi gangguan makan pada anak salah satu adalah melalui perbaikan terhadap waktu pengosongan lambung.Telah lama diketahui bahwa distensi lambung memberikan sinyal rasa kenyang ke otak.Peningkatan waktu pengosongan lambung dan usus berhubungan dengan meningkatnya rasa lapar. Stimulasi pada beberapa titik akupunktur terbukti dapat memperbaiki motilitas gastrointestinal. Melalui peningkatan motilitas lambung akan meningkatkan waktu pengosongan lambung akan akan timbul perbaikan pada nafsu makan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Wang CP, dkk, (2008) akupunktur terbukti dapat mempercepat waktu pengosongan lambung.

Beberapa teknik stimulasi pada titik akupunktur terbukti dapat membantu mengatasi anoreksia (hilangnya nafsu makan) pada anak kedua dinilai efektif untuk memperbaiki nafsu makan pada anak.Stimulasi yang digunakan untuk terapi anoreksia pada anak biasanya tidak menggunakan jarum akupunktur melainkan dengan menggunakan teknik moksibusi atau teknik rangsang panas. teknik ini tentu tidak menimbulkan rasa sakit/ nyeri akibat tusukan jarum. Penggunaan teknik mosibusi yang tepat akan memberikan sensasi hangat dan nyaman yang disukai oleh anak-anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar