Laman

Jumat, 11 Juni 2010

Sejarah Akupunktur Dunia II

Sejarah Akupunktur Dunia II

Perkembangan akupunktur semakin bertambah pesat sejak awal abad ke-20. pada tahun 1913 kementrian pendidikan nasional Jepang membentuk suatu panitia untuk meneliti titik-titik akupunktur. Pada tahun 1918 ditetapkanlah 120 buah titik-titik akupunktur secara resmi dianggap penting dan memilki khasiat pengobatan.

Di Eropa tercatat dua orang dokter Belanda Ten Rhiye (1683) dan E. kamfer (1712). lalu tercatatat beberapa orang dokter dari perancis seperti L.marcon dan J. Koyer . Lalu akupunktur berkembang hingga ke Belgia dan Swiss. Selanjutnya pada 1929 Soulie de Morant telah menterjemahkan buku Pelajaran akupunktur dan Moksa ke dalam bahasa Perancis. Sejak sat itu semakin banyak buku-buku akupunktur yang diterjemahkan ke dalam bahasa perancis sehingga semakin menarik minat banyak kalangan medik yang ikut mempelajari dan mempraktekkan akupunktur di benua tersebut. Beberapa rumah sakit diperancis mulai tertarik untuk ikut mengintegrasikan dan mempraktekkan pelayanan akupunktur tersebut dalam sistem pelayanan kesehatan pada masyarakat disamping pelayanan kedokteran konvensional yang sudah lama merka terapkan.

Selanjutnya akupunktur semakin berkembang ke beberapa negara lain di Eropa. Tidak ketinggalan jerman, Italia, Rumania, Inggris, Spanyol dll. Perkembngab akupunktur juga mencapai Australia dan Rusia. Di Rusia akupunktur pertama kali dikenalkan oleh Tcharoukovski. Namun perkembangannya baru mencuat kembali sejak dikemukankannya teori Pavlov.

Perkembangan akupunktur di Amerika tercatat beberapa nama yang memiliki andil bagi pengenalan dan penyebaran praktek akupunktur di benuaa tersebut seperti F. Bache (1826), W.H. Stockwell (1835), W. M Lee (1837) G.E. Muster (1954) termasuk beberapa nama dari Amerika Latin R. Augilar dan J. Maria (1940) dari Meksiko. H.E. Pelicano (1950) dari Argentina dan D.V.Thomas (1950)dari Brazil.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar